Sunday, January 29, 2017

Kriteria Kenaikan Kelas


Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bagi peserta didik untuk naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke tingkat kelas berikutnya, yang didasarkan pada perolehan kualifikasi dan kompetensi tertentu sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan dan melalui suatu proses penilaian atau evaluasi yang komprehensif. Penentuan kriteria  kenaikan kelas diatur dengan mengikuti aturan dari pusat dan juga ditambahkan  sendiri oleh madrasah.

Rambu-rambu dalam menentukan kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
  1. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas dan harus mengulang apabila (a) tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, (b) karena alasan yang kuat misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
  2. Ketika mengulang di kelas yang sama nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.



Berdasarkan kriteria umum tersebut, madrasah menetapkan kriteria kenaikan kelas dengan  cara mengambil semua peraturan pusat dan menambahkan hal-hal khusus dari sekolah/madrasah. Di bawah ini disajikan contoh peraturan kenaikan setelah ditambahkan hal-hal khusus sesuai dengan konteks  sekolah/madrasah.

Kriteria Kenaikan dan Kelulusan pada Sekolah/Madrasah X
·         Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
·         Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
·         Tidak terdapat nilai di bawah  Kriteria Ketuntasan  Minimal (KKM) pada lebih dari 4  ( Empat ) mata pelajaran pada semester yang diikuti;
·          Nilai minimal rata – rata 6,00 untuk mulok sekolah/madrasah
·         Tidak ada ada nilai kurang dari 50,00 untuk salah satu atau lebih dari aspek penilaian mata pelajaran
·         Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada semester itu lebih dari atau sama dengan 6,00
·         Memiliki nilai kepribadian minimal cukup untuk  aspek kelakuan, kerajinan, kerapian dan kebersihan pada semester yang diikuti;
·         Memiliki nilai minimal cukup  untuk aspek pengembangan diri yang diikuti.
·         Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 5% dari jumlah hari efektif (14 hari)

·         Peserta didik dinyatakan mengulang di jenjang kelas yang sama apabila
·         Memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) pada lebih dari 4  (empat) mata pelajaran
·         Ada nilai kurang dari 50,00 untuk salah satu atau lebih dari aspek penilaian mata pelajaran.
·         Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada semester itu kurang dari 6,00
·         Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup
·         Karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi, dan mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan;
·         ketidakhadiran tanpa izin (alpa) lebih dari 5% dari jumlah hari efektif. (>14)



Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaianhasil belajar semester ganjil dan genap pada satu tahun ajaran,  dengan ketentua sebagai berikut :
  1.  Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
  2. Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas.
  3. Jika capaian hasil belajar mata pelajaran pada salah satu dari semester ganjil dan genap tidak tuntas, maka ketuntasan mata pelajaran tersebut harus dilakukan penghitungan pada mata pelajaran sbb.:


·    Hitunglah nilai rata-rata capaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada mata pelajaran tersebut.
·         Hitunglah rata-rata KKM semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut.
·         Jika nilai rata-rata capaian semester genap dan ganjil  mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka pelajaran tersebut dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila di bawahnya dinyatakan tidak tuntas, seperti cosntoh di bawah ini.

Contoh Perhitungan yang MenunjukkanTidak Tuntas
:
Semester
KKM
Nilai capaian hasil belajar
Ganjil
70
65
Genap
70
70
Rata-Rata
70
67,5


Contoh Perhitungan yang Menunjukkan Tuntas


Semester
KKM
Nilai capaian hasil belajar
Ganjil
70
65
Genap
70
85
Rata-Rata
70
75



No comments:

Post a Comment